Aku pejamkan mata
mengingatkan kembali saat itu
waktu indah yang sayu
aku masih di situ
merenung, mengelamun jauh
terlalu jauh
hingga mataku berkaca
kesedihan dan kesayuan hati ini kubiarkan menguasai
di petang indah yang suram itu
sesuram harapanku yang masih bersisa
kubiarkan masa berlalu
kubiarkan semuanya menerpa ke dalam fikiranku
kerna aku tidak punya apa-apa yang indah lagi
hanya memori-memori palsu
yang ku tanam di dalam diriku
Datanglah wahai kamu
datanglah kepada diriku
aku terlalu merinduimu
dan aku akan terus begini
setia menanti kehadiranmu.
......................
Aku bukakan mataku.
Masih berkaca.
Aku menghela nafas. Terasa sebak di dada.
Terasa sesuatu menyekat di kerongkongku.
Aku menyandar di kerusi dan terus memandang ke arah ruang itu.
Ruang memori yang membangkitkan rasa-rasa kehidupan.
Sayu. Sedih. Pilu.
Aku tersenyum pahit.
Petang itu aku tinggalkan dengan seribu rasa di hati.
Friday, November 12, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
saya rasa sedih bila baca post ni..and i dun know what to comment for great piece such as this...
emosi yang menggunung..nice one
Post a Comment